 |
Bekasi – Kesadaran masyarakat terhadap kanker sebagai salah satu penyakit mematikan terus meningkat. Para tenaga kesehatan menegaskan bahwa deteksi dini menjadi kunci penting dalam meningkatkan angka keberhasilan pengobatan. Selain pemeriksaan medis rutin, pola makan sehat disebut berperan besar dalam menurunkan risiko kanker sejak tahap awal.(18/11/2025)
Menurut para ahli kesehatan, kanker kerap berkembang tanpa gejala jelas sehingga sering terdiagnosis pada stadium lanjut. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain penurunan berat badan tanpa sebab, benjolan abnormal, perubahan pada kulit atau tahi lalat, rasa lelah ekstrem, gangguan buang air, hingga batuk berkepanjangan. Masyarakat diimbau segera melakukan pemeriksaan jika merasakan keluhan tersebut secara terus-menerus.
Pola Makan Sehat Turunkan Risiko Kanker
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pola makan memiliki hubungan kuat dengan pencegahan kanker. Konsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan dinilai dapat membantu menghambat pertumbuhan sel abnormal dan memperkuat sistem imun tubuh.
“Sayur hijau, tomat, bawang putih, serta buah-buahan seperti jeruk dan apel sangat baik karena mengandung antioksidan tinggi,” ujar salah satu tenaga medis ketika ditemui.
Selain itu, masyarakat disarankan membatasi konsumsi daging olahan seperti sosis, daging asap, dan makanan cepat saji. Makanan jenis tersebut mengandung bahan pengawet yang berpotensi meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar.
Dukungan Pola Hidup Sehat
Pola makan sehat juga perlu diiringi gaya hidup seimbang seperti olahraga rutin, cukup tidur, dan mengelola stres. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko yang dapat memperparah kondisi tubuh.
Tenaga kesehatan juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin, terutama bagi individu dengan riwayat keluarga penderita kanker.
Harapan ke Depan
Dengan meningkatnya edukasi mengenai deteksi dini dan pentingnya pola makan sehat, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap perubahan kesehatan diri. Upaya pencegahan sejak awal dapat meningkatkan peluang hidup lebih baik sekaligus menekan angka kematian akibat kanker.
