Jakarta – Peredaran obat-obatan daftar G yang seharusnya hanya dijual dengan resep dokter dan melalui apotek resmi, kini semakin mengkhawatirkan di wilayah Cililitan Besar, Kramat Jati, Jakarta Timur. Rabu (23/7/2025).
Aktivitas ilegal ini diduga telah berlangsung lama tanpa adanya tindakan tegas dari Aparat Penegak Hukum (APH), sehingga memunculkan dugaan bahwa pihak berwenang tutup mata terhadap maraknya praktik haram tersebut.
Hasil investigasi tim media pada 21 Juli 2025 mengungkap fakta mencengangkan: sejumlah toko obat di RT 06 RW 01 Cililitan Besar secara terang-terangan menjual obat daftar G tanpa izin resmi. Peredaran ilegal ini bahkan disebut sudah berjalan berbulan-bulan hingga lebih dari setahun.
Lebih parahnya, toko-toko tersebut justru ramai dikunjungi berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA dan anak muda, yang diduga membeli obat-obatan tersebut untuk dikonsumsi secara sembarangan. Hal ini jelas mengancam keselamatan generasi muda dan berpotensi meningkatkan angka kriminalitas di wilayah Jakarta Timur.
Saat dimintai keterangan, para penjual enggan bekerja sama, menolak diwawancarai, dan saling melempar tanggung jawab. Ketua RT dan pejabat desa setempat pun hingga kini belum memberikan pernyataan resmi, menambah kecurigaan publik bahwa ada pihak-pihak yang sengaja membiarkan aktivitas ilegal ini terus berjalan.
Masyarakat setempat resah dan berharap Dinas Kesehatan, BPOM, dan pihak Kepolisian segera bergerak cepat menindak tegas jaringan penjual obat ilegal tersebut. Jika dibiarkan berlarut-larut, peredaran obat terlarang ini dikhawatirkan akan menjadi bom waktu yang merusak moral generasi muda dan mengancam ketertiban umum.
“Kami meminta pemerintah dan polisi segera bertindak. Jangan tunggu sampai ada korban jiwa atau kriminalitas meningkat gara-gara obat ilegal ini,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Publik kini menunggu langkah tegas aparat penegak hukum untuk membuktikan bahwa mereka tidak benar-benar tutup mata terhadap peredaran obat ilegal di wilayah Jakarta Timur.
(Redaksi)