Notification

×

Iklan

Perjalanan Karir 3 Pemuda Berbahaya, Band Cover Asal Bandung yang kini semakin dikenal luas

Rabu, 23 Juli 2025 | Juli 23, 2025 WIB Last Updated 2025-07-23T06:47:12Z




Bandung -  kritikbekasi.com Dibentuk akhir tahun 2017 oleh tiga sahabat Taufik Suyandi (Opik, drummer), Helmy Muhammad Syaban (Metzbellamy, gitar/vokal), dan Kustiaman (Abet, bassist). Mereka sering tampil live musik dari satu kafe ke kafe lain di Bandung untuk menyambung hidup  (23/07/2024)


Awalnya menggunakan nama Metzkustik, hingga akhirnya berganti menjadi 3 Pemuda Berbahaya, yang secara spontan diartikan sebagai “berbakti kepada bunda dan ayah”  .



🚀 Konsistensi di YouTube & Kesuksesan Cover


Sejak awal 2019 atau saat pandemi COVID‑19, mereka fokus mengunggah video cover secara konsisten di YouTube. Pandemi membuat penonton semakin banyak karena mereka belajar riset dan strategi konten agar dikenal lebih luas  .


Mereka sudah mengunggah lebih dari 500 video cover, dengan salah satu video paling populer adalah cover lagu Aca Aca Nehi Nehi milik Dadido yang meraih sekitar 24 juta view dalam 6 bulan  .


Mereka mengklaim genre unik mereka sebagai “Kenyed Fun Java” — kombinasi ska-reggae dengan candaan, celotehan, dan ketidaksempurnaan lucu yang memikat penonton  .



🎶 Berkarya Sendiri: Lagu Original & Mini Album


Meski terkenal lewat cover, band ini juga mulai menciptakan lagu sendiri — hingga saat ini mereka telah membuat enam lagu original, salah satunya berjudul "Bandar Minyak Tanah" (dirilis akhir September 2022) yang menjadi single awal mereka dalam genre Kenyed Fun Java  .


Single lain yang dikenal adalah "Basa Basi Busuk", hasil kolaborasi dengan penyanyi asal Bandung, Sallsa Bintan. Lagu ini dirilis sebelum atau pada 2023 dan dijadikan bagian dari rencana mini album mereka  .


Mereka menargetkan menyelesaikan mini album pada 2023, agar karya mereka juga dinikmati sebagai karya bukan hanya cover  .



📣 Panggung Besar & Interaksi Langsung


Highlight penampilan mereka adalah membuka acara West Java Festival 2023 di Stadion Siliwangi, Bandung (3 September 2023), dengan membawakan lagu dangdut versi mereka seperti Ikan dalam Kolam dan Seperti Mati Lampu yang sukses mengajak penonton berjoget bersama hingga semakin dikenal di Jabar  .


Mereka dikenal sangat interaktif, sering mengajak ngobrol penonton bahkan menggunakan bahasa Sunda seperti membawakan Domba Kuring yang seolah membuat suasana lebih akrab dan lokal  .

---


📌 Ringkasan Timeline


Tahapan Tahun / Periode Catatan


Pembentukan Akhir 2017 Dari Metzkustik berganti menjadi 3 Pemuda Berbahaya

Tampil di kafe 2017–2019 Cover live musik dari kafe ke kafe untuk hidup sehari-hari

Eksplorasi YouTube 2019–2020, terutama saat pandemi Upload cover video secara konsisten, subscriber meningkat pesat

Genre unik 2020–sekarang Kenyed Fun Java: ska‑reggae + kelucuan & interaksi natural

Lagu original 2022–sekarang Single: Bandar Minyak Tanah, Basa Basi Busuk; total ~6 lagu

Penampilan festival 2023 Headliner pembuka WJF, kolaborasi dengan Sallsa Bintan




---


✨ Inti Karier Mereka


Bermula dari panggung jalanan/kafe, lalu memanfaatkan YouTube sebagai media utama hingga viral.


Unik dengan identitas Kenyed Fun Java, di mana "salah" dalam performa justru menjadi hiburan tersendiri.


Sukses membawa dinamika originalitas ke dalam bentuk cover dan lagu ciptaan sendiri.


Kini mulai merambah panggung besar dan menargetkan karya lebih serius seperti mini album.

(Andy)




×
Berita Terbaru Update