Bogor, 21 Juli 2025 – Sebuah panti pijat refleksi di kawasan Jalan Raya Bogor diduga menjadi kedok praktik prostitusi terselubung. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa tempat usaha bernama “Pijat Refleksi Cemerlang” tersebut menawarkan layanan tambahan di luar jasa pijat biasa.
Seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa tarif untuk layanan pijat biasa dibanderol Rp150.000. Namun, untuk layanan "tambahan" atau "plus-plus", dikenakan biaya tambahan sebesar Rp150.000.
Dalam praktiknya, agen dari salah satu perusahaan otobus ternama, PO Harapan Jaya, yang berinisial Y, diduga berperan sebagai perantara atau mucikari yang mengatur jadwal para terapis.
"Kalau pijat Rp150.000, kalau mau plus-plus tambah lagi Rp150.000," ujar seorang perempuan yang mengaku bernama Bunga, saat ditemui oleh sumber kami.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan tersebut. Jika benar terjadi, kegiatan ini melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya terkait praktik prostitusi dan perdagangan manusia.
Pihak manajemen PO Harapan Jaya juga belum memberikan klarifikasi terkait dugaan keterlibatan oknum karyawan mereka.
(Red)
