![]() |
| Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin, SH, |
Jakarta - Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin, SH, menginstruksikan seluruh jajaran LAKI se-Indonesia bersama Media Citra Indonesia (MCI) untuk tetap tegar, semangat, dan istiqomah dalam perjuangan melawan korupsi yang dinilainya semakin menggerogoti sendi-sendi kehidupan bangsa. (20/12/2025)
Dalam keterangannya, Burhanudin menegaskan bahwa korupsi telah berdampak langsung pada penderitaan masyarakat, mulai dari kemiskinan, kelaparan, pengangguran, hingga meningkatnya angka putus sekolah.
“Jangan biarkan para koruptor menari-nari di atas penderitaan rakyat. Masih banyak saudara kita yang hidup dalam kondisi sulit akibat praktik korupsi yang terus berlangsung,” ujar Burhanudin.
Ia menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi bangsa yang menurutnya semakin terpuruk akibat maraknya praktik korupsi di berbagai sektor.
Burhanudin menyebut,
berdasarkan catatan LAKI, dugaan praktik korupsi tidak hanya terjadi di ranah birokrasi, tetapi juga merambah lembaga penegak hukum, pejabat publik, partai politik, hingga lembaga pengawas.
“Korupsi telah menjalar ke berbagai lini, mulai dari aparat penegak hukum, pejabat publik di tingkat pusat dan daerah, hingga lembaga pengawas negara. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan,” katanya.
Meski demikian, Burhanudin menilai masih terdapat secercah harapan apabila seluruh elemen masyarakat yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dapat bersatu dan berkomitmen bersama dalam melawan korupsi.
Ia menegaskan bahwa LAKI akan terus mengambil peran sebagai garda terdepan dalam gerakan pemberantasan korupsi dan mengajak seluruh anak bangsa untuk tidak bersikap apatis terhadap kondisi bangsa.
“Membasmi korupsi adalah perintah agama dan amanat konstitusi. Melawan korupsi merupakan bagian dari ibadah dan tanggung jawab kebangsaan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Burhanudin juga menyatakan dukungan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam upaya pemberantasan korupsi melalui berbagai strategi dan kebijakan nasional.
“Indonesia akan maju, rakyat sejahtera, dan berkeadilan apabila korupsi benar-benar diberantas. Jangan pernah bermimpi Indonesia bangkit dan mencapai Indonesia Emas 2045 jika koruptor masih bercokol di negeri ini,” pungkasnya.
(Red/Endy)
.jpeg)





