Bekasi, 16 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Bekasi menggelar kegiatan bersih-bersih di kawasan Monumen Tugu Perjuangan Rakyat, yang terletak di tepian Kali Bekasi, Sabtu (16/8).
Kegiatan ini berlangsung khidmat dan sederhana, dipimpin langsung oleh Ketua Distrik GMBI Kota Bekasi, Abah Zakaria, serta didampingi Sekretaris Distrik, Asep Sukarya.
Menurut Akang Asep, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan, namun juga sebagai bentuk kritik terhadap kegiatan "Napak Tilas" yang dilaksanakan sebelumnya.
> “Acara napak tilas kemarin hanya bersifat seremonial. Tidak menyentuh substansi sejarah perjuangan rakyat Bekasi yang sebenarnya terjadi di kawasan ini, tempat Monumen Tugu Perjuangan berdiri,” ujar Asep.
Ia menyayangkan bahwa edukasi sejarah kepada masyarakat tidak disampaikan secara utuh, dan menilai bahwa nilai-nilai perjuangan belum benar-benar diangkat dalam peringatan kemerdekaan.
Selain itu, Asep juga menyoroti kondisi fisik monumen tersebut yang dinilai memprihatinkan.
> “Seharusnya ada 10 keping logam emas di monumen, tapi sebagian besar sudah hilang. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah kota maupun provinsi. Monumen ini adalah situs sejarah yang penting bagi warga Bekasi,” tegasnya.
Hal senada disampaikan oleh Abah Zakaria, Ketua GMBI Distrik Kota Bekasi, yang menyesalkan kurangnya perhatian serius dari Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap pelestarian situs-situs sejarah.
> “Kesejahteraan masyarakat dan pelestarian sejarah seharusnya menjadi prioritas, bukan hanya menjadi alat retorika politik. Pemerintah seharusnya tidak hanya menggusur rakyat kecil, tapi juga memberikan solusi dan perlindungan,” pungkas Abah Zakaria.
GMBI Distrik Kota Bekasi berharap pemerintah ke depan lebih amanah, serta benar-benar memperhatikan aspek kesejahteraan rakyat dan pelestarian warisan sejarah perjuangan bangsa, khususnya di wilayah Bekasi.
