Bekasi — Jengkol selama ini dikenal karena aroma khasnya yang menyengat. Namun di balik reputasinya, jengkol ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi secara bijak dan diolah dengan tepat.
Ahli gizi menyebutkan, jengkol merupakan sumber protein nabati dan serat yang cukup baik. Kandungan seratnya dapat membantu melancarkan pencernaan serta memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, jengkol juga mengandung berbagai mineral penting, seperti zat besi, fosfor, dan kalsium yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan pembentukan sel darah merah. (15/12/2025)
“Jengkol juga mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas dalam tubuh,” ujar seorang pakar gizi. Kandungan seratnya dinilai berpotensi membantu mengontrol kadar gula darah, meski tetap tidak bisa menggantikan pengobatan medis bagi penderita diabetes.
Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi jengkol secara berlebihan. Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat memicu gangguan saluran kemih dan ginjal, kondisi yang dikenal sebagai jengkolisme, terutama bila dikonsumsi dalam jumlah besar dan kurang asupan air putih.
Untuk mengurangi risiko tersebut, jengkol disarankan direndam dan direbus hingga benar-benar matang sebelum diolah. Kelompok tertentu, seperti penderita gangguan ginjal dan asam urat, juga disarankan membatasi atau menghindari konsumsi jengkol.
Dengan pengolahan yang tepat dan porsi yang wajar, jengkol dapat menjadi salah satu pangan lokal yang bernilai gizi dan tetap aman untuk dikonsumsi masyarakat.
(Red/endy)






