Notification

×

Jantung Pisang: Pangan Tradisional Bernilai Gizi Tinggi yang Relevan di Era Modern

Senin, 22 Desember 2025 | Desember 22, 2025 WIB Last Updated 2025-12-21T23:53:14Z



Bekasi – Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat, jantung pisang kembali mendapat perhatian sebagai salah satu pangan tradisional yang memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan yang signifikan. Selama ini jantung pisang kerap dipandang sebagai bahan makanan sederhana, padahal kandungan nutrisinya menunjukkan potensi besar bagi kesehatan masyarakat.(22/12/2025)

Secara ilmiah, jantung pisang diketahui mengandung serat pangan, mineral esensial, serta senyawa antioksidan yang berperan penting dalam menjaga fungsi metabolisme tubuh. Konsumsi jantung pisang secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan sistem pencernaan, menurunkan risiko gangguan kardiovaskular, serta mendukung pengendalian kadar gula darah.

Selain itu, kandungan zat besi dalam jantung pisang menjadikannya relevan sebagai alternatif pangan pendukung pencegahan anemia, khususnya di wilayah dengan akses terbatas terhadap sumber protein hewani. Dengan kandungan lemak yang rendah, bahan pangan ini juga sesuai dengan prinsip diet seimbang yang menekankan efisiensi energi dan kecukupan nutrisi.

Dari perspektif ketahanan pangan, jantung pisang memiliki nilai strategis. Tanaman pisang tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia, sehingga pemanfaatan jantung pisang dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor sekaligus mengoptimalkan sumber daya lokal. Pengolahan yang tepat, seperti perendaman dan perebusan, dapat meningkatkan kualitas rasa tanpa mengurangi kandungan gizinya.

Para pakar menilai bahwa revitalisasi pangan tradisional seperti jantung pisang bukan sekadar pelestarian budaya kuliner, tetapi juga langkah rasional dalam menghadapi tantangan kesehatan dan pangan di masa depan. Dengan pendekatan edukatif dan inovatif, jantung pisang berpotensi menjadi bagian penting dari pola konsumsi masyarakat modern.


(Red)

×
Berita Terbaru Update