Bekasi – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Bekasi sejak siang hingga sore hari menyebabkan banjir parah di Komplek Dosen IKIP, Jatikramat, pada Selasa (18/11/2025).
Genangan air yang semula setinggi 1,5 meter kini meningkat menjadi 1,8 meter, merendam puluhan rumah dan menghambat aktivitas warga.
Air mulai naik cepat sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Tingginya intensitas hujan, ditambah saluran drainase yang tidak mampu menampung debit air, menjadi faktor utama meluapnya genangan di kawasan tersebut.
Kenaikan air yang signifikan membuat sebagian warga harus memutus aliran listrik untuk menghindari risiko korsleting. Anak-anak, lansia, dan warga dengan kondisi kesehatan tertentu menjadi prioritas untuk dievakuasi.
Tim SAR Brimob Cikarang Turun Tangan
Untuk mempercepat penanganan di lapangan, Tim SAR Brimob dari Cikarang diterjunkan ke lokasi sejak sore menjelang magrib, Personel Brimob membantu proses evakuasi warga, terutama pada area terdalam yang sulit dijangkau dengan perahu karet milik warga.
Keberadaan Tim SAR Brimob turut memperkuat upaya penyelamatan, termasuk pengamanan akses, penyisiran rumah-rumah terdampak, serta membantu warga yang kesulitan keluar dari komplek.
“Tim SAR Brimob sudah masuk area banjir dan langsung melakukan evakuasi di titik yang paling parah,” ujar salah satu petugas lingkungan.
Aktivitas Warga Lumpuh, Akses Jalan Terputus
Banjir yang mencapai 1,8 meter membuat jalan utama dalam komplek tidak dapat dilalui kendaraan sama sekali. Beberapa akses menuju Jalan Raya Caman turut terdampak, sehingga warga harus mencari jalur alternatif untuk keluar dari wilayah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun kerugian material diperkirakan meningkat seiring bertambahnya ketinggian air. Warga berharap pemerintah kota dan instansi terkait segera menurunkan bantuan tambahan, termasuk logistik darurat.
Cuaca di wilayah Bekasi masih berpotensi hujan dalam beberapa jam ke depan. Petugas mengimbau warga untuk tetap waspada, mengamankan dokumen penting, dan segera mengungsi jika tinggi air kembali meningkat.
(Red)





