Notification

×

Iklan

Ketua FBR Korwil Jakarta Utara, Hj. Yusriah Dzinnun Apresiasi Event GOCAP: Semangat Melestarikan Budaya Betawi di Sukapura

Senin, 30 Juni 2025 | Juni 30, 2025 WIB Last Updated 2025-06-30T02:16:41Z


JAKARTA ~ Kampung Budaya Betawi Sukapura merupakan kawasan pelestarian budaya yang terletak di

Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Kawasan ini menampilkan kekayaan tradisi

Betawi melalui arsitektur, ornamen khas, dan ekspresi seni yang unik. Tempat

ini menjadi contoh nyata pelestarian budaya di Jakarta, khususnya melalui

pertunjukan seni dan kegiatan komunitas. Berbagai kegiatan seni dan UMKM

lokal di dalamnya menggabungkan pelestarian budaya dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kampung ini merepresentasikan kehidupan budaya Betawi

dalam bentuk yang inklusif, dan berkelanjutan.


Dalam semangat melestarikan warisan budaya Betawi,

Mahasiswa/i Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR berkolaborasi dengan

Kampung Budaya Betawi Sukapura, menyelenggarakan GOCAP: Pagelaran

Budaya dan Pameran UMKM pada Minggu, (29/06/2025). Acara ini merupakan

rangkaian kegiatan budaya yang menyediakan ruang ekspresi bagi generasi

muda untuk mengenali, merayakan, dan menghidupkan kembali kekayaan

budaya Betawi dalam wujud yang segar dan relevan.


Dalam keterangan persnya, Hj. Yusriah Dzinnun, S.Pd., M.Ip menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya ke Mahasiswa/i Institute London School Public Relations (LSPR-red) yang hari ini menyelenggarakan kegiatan pelestarian serta pemajuan kebudayaan yang bertajuk GOCAP "Dari Sukapura Untuk Nusantara". Di tengah arus modernisasi yang kuat, maraknya budaya populer global seperti

K-Pop, dan pengaruh budaya barat yang mendominasi ruang digital serta gaya

hidup sehari-hari, generasi muda sering kali terputus dari akar budayanya, namun segerombolan mahasiswa dan mahasiswi LSPR membawa nyawa baru bagi pelestarian dan pemajuan kebudayaan Nusantara di kampung budaya Betawi Sukapura. Tutur Hj. Yusriah. 


Beliau menambahkan, Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal menjadi

tantangan besar yang mengancam keberlanjutan identitas budaya Betawi.

Mahasiswa/i LSPR hadir melalui kegiatan GOCAP sebagai upaya untuk menjembatani kembali hubungan tersebut

dan menawarkan pengalaman berbudaya yang tak hanya otentik, tetapi juga

dikemas secara kreatif agar dekat dengan semangat muda di Kampung Budaya Betawi Sukapura ini. Imbuh Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) Korwil Jakarta Utara tersebut. 


Dalam kesempatan yang sama, Mohammad Fachrizal selaku Ketua Penyelenggara dari LSPR mengatakan, “Melalui GOCAP, kami ingin menciptakan ruang di mana generasi muda tak

hanya menjadi penonton budaya, tapi juga pelaku utama dalam pelestariannya.

Harapannya, acara ini bisa menjadi titik awal lahirnya gerakan budaya yang

berkelanjutan, yang tidak hanya menjaga warisan, tetapi juga memberi ruang

untuk inovasi dan kolaborasi”, ujar Mochammad Fachrizal, Ketua Program

GOCAP: Pagelaran Budaya dan Pameran UMKM.


Pria yang akrab disapa Bang Fachrizal ini menekankan, GOCAP hadir bukan hanya

sebagai pagelaran budaya, tetapi juga sebagai gerakan sosial dan edukatif yang

menyasar generasi muda untuk lebih dekat dengan akar budayanya. Acara ini

turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nomor 11 tentang

Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Terang Fachrizal. 


Dalam kesempatan pamungkas, Ibu Alvionia Harwindah selaku Dosen Community Development (Comdev) Kampus LSPR menambahkan, Pada acara utama GOCAP akan menghadirkan pertunjukan budaya khas Betawi

seperti Palang Pintu, Gambang Kromong, Ondel-Ondel, serta pameran

produk UMKM lokal dari warga lokal Kampung Budaya Betawi Sukapura.

Melalui kolaborasi antar komunitas, GOCAP menunjukkan bahwa program

budaya dapat menarik minat dan ketertarikan generasi muda untuk melestarikan

budaya. Jelas Alvionia. 



Ia pun menegaskan, GOCAP juga akan menggelar kampanye digital “Betawi Punye Cerite”, sebuah

kompetisi media sosial yang mendorong anak muda membagikan konten kreatif

dengan melakukan dokumentasi acara “GOCAP: Pagelaran Budaya & Pameran

UMKM” dan dinilai oleh juri. Kompetisi ini bertujuan menghidupkan

komunikasi budaya secara daring, menjangkau generasi yang dekat dengan

platform digital.



Kegiatan pra-acara mencakup kunjungan ke sekolah-sekolah di Jakarta Utara pun telah dilakukan oleh panitia beberapa waktu belakangan, memberikan edukasi budaya secara interaktif. Sementara itu, rangkaian pasca

acara akan diisi dengan workshop media sosial untuk Generasi Muda di

Kampung Budaya Betawi Sukapura dan dokumentasi budaya, serta peluncuran

after movie sebagai bentuk dokumentasi berkelanjutan. Jelas Dosen cantik LSPR tersebut. 


Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR merupakan institusi pendidikan tinggi

terkemuka di bidang komunikasi dan bisnis yang berpusat di Jakarta dan

memiliki cabang di Bekasi dan Bali. Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi profesional muda yang

unggul, inovatif, dan berdaya saing global. Dengan lebih dari 30 tahun

pengalaman, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR telah menjadi pelopor dalam

pendidikan komunikasi di Indonesia. Melalui pendekatan berbasis praktik,

kurikulum berstandar internasional, dan jejaring global yang luas, Institut

Komunikasi dan Bisnis LSPR terus menjawab tantangan era digital serta

kebutuhan industri komunikasi yang terus berkembang. Pungkas Alvionia Herwindah. 

(CP/red)

×
Berita Terbaru Update