BEKASI ~ Hari Buruh 2025 menjadi momentum penting bagi para pekerja dan masyarakat untuk bersatu mewujudkan keadilan sosial. Deni Wijaya, SH, MH, praktisi hukum sekaligus pengurus Yayasan Teratai Keadilan Nusantara (Y-TKN), mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan dalam mencapai tujuan ini.
*Panggilan untuk Bertindak*
Deni Wijaya menekankan bahwa Hari Buruh bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga panggilan untuk bertindak. "Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk bergandengan tangan mewujudkan keadilan sosial bagi para pekerja," ujarnya.
*Keadilan Sosial bagi Pekerja*
Keadilan sosial bagi pekerja merupakan hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan pengusaha. Hal ini mencakup kesejahteraan, perlindungan hukum, dan kesempatan yang sama bagi semua pekerja.
*Tanggung Jawab Bersama*
Mewujudkan keadilan sosial bagi pekerja adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus bersatu untuk menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan sejahtera.
*Saatnya Hak Menjadi Nyata*
Deni Wijaya menekankan bahwa saatnya hak-hak pekerja menjadi nyata, bukan sekadar wacana. "Selamat Hari Buruh! Saatnya hak menjadi nyata, bukan sekadar wacana," ujarnya pada awak media, Kamis (1/5/2025).
*Peran Yayasan Teratai Keadilan Nusantara*
Yayasan Teratai Keadilan Nusantara berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial bagi pekerja. Yayasan ini akan terus mengawal dan memantau perkembangan keadilan sosial di Indonesia.
*Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat*
Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat penting dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi pekerja. Masyarakat harus bersatu untuk menuntut hak-hak mereka dan menciptakan dunia kerja yang lebih adil.
*Pesan untuk Pemerintah dan Pengusaha*
Deni Wijaya mengimbau pemerintah dan pengusaha untuk memenuhi hak-hak pekerja. "Pemerintah dan pengusaha harus bersungguh-sungguh dalam memenuhi hak-hak pekerja," ujarnya.
*Masa Depan yang Lebih Baik*
Mewujudkan keadilan sosial bagi pekerja akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Dengan bersatu, kita dapat menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan sejahtera.
*Bergandengan Tangan*
Deni Wijaya menekankan pentingnya bergandengan tangan dalam mewujudkan keadilan sosial. "Mari kita bergandengan tangan untuk menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan sejahtera," ujarnya.
*Hari Buruh sebagai Momentum*
Hari Buruh 2025 menjadi momentum penting bagi para pekerja dan masyarakat untuk bersatu mewujudkan keadilan sosial. Mari kita manfaatkan momentum ini untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.
Deni Wijaya berharap, Hari Buruh 2025 merupakan panggilan untuk bertindak, bukan sekadar ucapan. Mari kita bersatu mewujudkan keadilan sosial bagi pekerja dan menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan sejahtera. Pungkasnya.
(CP/red)